Aishiteru

Love you forever .......

Tulisan ini saya kutip dari buku yang berjudul " Adakah Cinta yang Sejati " semoga bisa menjadi inspirasi untuk kalian ,

Suatu hari ada seorang pria dan kekasihnya menikah dan acaranya pernikahannya sungguh megah. Semua kawan-kawan dan keluarga mereka hadir menyaksikan dan menikmati hari yang berbahagia tersebut. Suatu acara yang luar biasa mengesankan.
Mempelai wanita begitu anggun dalam gaun putihnya dan pengantin pria dalam tuxedo hitam yang gagah. Setiap
pasang mata yang memandang setuju mengatakan bahwa mereka sungguh-sungguh saling mencintai.

Beberapa bulan kemudian, sang istri berkata kepada suaminya, "Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di
majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan" katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

"Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan
membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia"

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji
tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing. Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikannya.

"Aku akan mulai duluan ya", kata sang istri. Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya,
sekitar 3 halaman.

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir. "Maaf, apakah aku harus berhenti?" tanyanya.

"Oh tidak, lanjutkan" jawab suaminya. Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar,
lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia
"Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu".

Dengan suara perlahan suaminya berkata "Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku.Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang"

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya
menerimanya apa adanya, Ia menunduk dan menangis.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinta tak pernah memandang kekurangan orang yang kita
sayangi dan kita cintai.

Cinta hanya akan membawa kebahagian dan saling berbagi
untuk memahami kekurangan masing-masing. mencintai
dengan apa adanya.

Cinta tak pernah menyakiti, yang sebenarnya adalah
menambah kedewasaan dan cara berpikir kita untuk memandang
hidup, sebagai kasih karunia Tuhan yang terbaik.


Dalam beberapa bulan belakangan, saya banyak menemui dengan orang-orang ambisius yang manipulatif. Orang-orang seperti ini bisa dikategorikan berbahaya menurut saya ga’ tahu kalau menurut anda, kalau tidak boleh dinyatakan buas. Watak seperti ini tidak bisa dipercaya, karena kapanpun diinginkan mereka bisa menusuk kita dari belakang dalam sekejap. Tentunya dengan cara keji sekali.

Apa itu watak ambisius yang manipulative ?

Gampang saja, ambisius itu keinginan menggebu-gebu untuk menjadi besar dalam sekejap. Sementara manipulatif berarti suka menutupi atau mengalihkan sesuatu dari yang semestinya.

Saat dua sifat ini tidak berpadu, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Orang ambisius saja mungkin bisa jadi teman yang menyenangkan. Mereka orang yang mengejar sesuatu dengan cara sungguh-sungguh dan jujur. Sementara orang manipulatif saja tidak terlalu menimbulkan bencana. Soalnya kebohongan mereka tidak untuk hal-hal serius. Kita bisa dengan mudah membaca pola bohongnya orang manipulatif yang tidak ambisius. Begitu gampang diterka.

Yang susah kalau ada orang ambisius yang manipulatif. Orang seperti ini menghalalkan cara-cara jorok untuk mencapai syahwatnya yang kelewat gede. Kalau perlu tikam sana tikam sini. Tiap orang boleh jadi teman hari ini tapi jadi musuh keesokan harinya. Omong besar diumbar. Hasut sana hasut sini. Adu domba semua orang yang kira-kira membahayakan posisi. Jilat-menjilat dihalalkan. Seluruh keburukan diri sendiri ditutup dengan kebohongan. Ketahuan? Tutup lagi dengan kebohongan lain.

Itu semua dilakukan demi kesenangan. Kesenangan untuk memenangi persaingan. Kesenangan untuk melihat orang lain kalah. Oh.. tidak cukup kalah saja. Kalau perlu sampai terguling-guling di bawah. Injak! Keinginan menggebu-gebu seperti ini membuat seorang dengan sifat ambisius yang manipulatif senang membuat kebohongan yang sangat rumit.

Saya sendiri bukan orang yang bersih. Saya pernah jadi orang ambisius. Saya juga pernah jadi orang manipulatif. Tapi untunglah saya ngerti permainan seperti itu tidak akan bikin hati nyaman. Ada efek sampingnya, saya jadi bisa mengendus kalau ada orang yang punya kombinasi sifat keduanya. Dan kenyataannya adalah, orang seperti itu B-A-N-Y-A-K disekitar kita terutama dalam lingkungan kerja !

Adakah tips untuk mengatasi orang seperti ini ?

Oooo ada. Simpel: Mainkan saja peran orang bodoh.

Lho kok? Bukannya orang bodoh itu malah jadi korban ?

Saya ga nyuruh jadi bodoh beneran.. Sedikit banyak saya belajar bahwa pada dasarnya orang ambisius dan manipulatif itu memainkan trik-triknya untuk melayani kecurigaan orang pintar. Semakin triknya dibongkar, semakin kreatif dia menciptakan trik baru. Jadi semakin kita menyelidik, semakin mereka bertahan. Semakin sok pintar kita, semakin manipulatif pula mereka. Dan parahnya, kalau merengsek terlalu dalam kita akan dihabisi karena dianggap mengancam posisi mereka. Saat itu terjadi ya game over, you are dead meat.

Nah, peran “orang bodoh” adalah membuat orang dengan watak seperti ini kehilangan tujuan kebohongannya. Percayalah, orang ambisius manipulatif itu ceroboh sekali dalam menghadapi orang lugu. Sehingga pada akhirnya mereka akan dimakan permainannya sendiri. Dan pada saat permainan kotor itu menjadi boomerang, mereka akan menghiba-hiba kepada kita, agar diampuni kesalahannya.

Saat sudah seperti itu, perlukah mereka dihakimi atau err.. paling tidak dinasehati?

Menurut saya sih tidak. Saya belum pernah lihat ada orang seperti ini yang mau berubah walaupun udah berkali-kali kena batunya. Ingat, dari awal mereka sudah pegang prinsip air mata buaya. Hari ini ngaku tobat, besok sudah nusuk kita lagi.

Jadi bersikap aman sajalah. Jangan bongkar kedok sebagai orang bodoh. Lupakan saja dosa mereka. Kalau merasa perlu tepuk tangan ya tepuk tangan saja diam-diam. Soalnya tujuan menjadi orang bodoh adalah keluar dari lingkaran persaingan mereka supaya tak ikut-ikutan jadi sasaran tembak, bukannya jadi Tuhan. Toh akhirnya si ambisius manipulatif itu akan tersiksa oleh nuraninya sendiri. :lol:

Jadi bagaimana, kalian yang membaca tulisan saya ini ada yang ambisius manipulatif ga’ ya? Hihihihi.maap…

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya. Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata, “Ini namanya Kebahagiaan. Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia. Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya. Jangan ditempat yang terlalu mudah sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan. Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia. Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih”.

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut. Tetapi dimana meletakkannya?

Malaikat pertama mengusulkan, “Letakan dipuncak gunung yang tinggi”.
Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, “Latakkan di dasar samudera”.

Usul itupun kurang disepakati.

Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya. Ketiga malaikat langsung sepakat. Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur, ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu. Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan. Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan. Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.

Kita ingin merasa bahagia. Tapi dimana mencarinya?

Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung, ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi, ada yang mencari ditempat yang ramai. Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran, ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop, di layar televisi, di kantor, dan lainnya. Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras, sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan. Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar, ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu, ada yang mengarang buku, dll.

Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan. Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan. Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan. Alangkah bahagianya kalu aku punya ini atau itu, pikir kita. Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya, kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.

Kita ingin menemukan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi. Dimana mereka meletakkannya? Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama. Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua. Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.

Dimanakah tempatnya?

Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan hidup saya untuk berbagi rasa dengan semua, bahwa untuk mendapatkan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan. Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang, harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan terpancar dari dalamnya.

Begitu juga hidup ini.Kita harus rendah hati.

Seringkali kita merasa minder dengan keberadaan diri kita.

Sering kali kita berkata, ach… gue mah belum jadi orang.

Tinggal aja masih ama ortu, ngontrak dll.
Kita harus ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan.

Dan kita harus menyadari bahwa jalan Tuhan bukan jalan kita.

Tuhan akan membuat semuanya INDAH pada waktunya.
Jika menurut buku ada 7 faktor (mental, spiritual, pribadi, keluarga, karir, keuangan dan fisik) yang menentukan sukses seseorang, mengapa tidak kita coba untuk mencapainya semua itu?
Setelah kita mencapainya, bagaimana kita membuat ke-7 faktor tersebut menjadi seimbang?

Yang penting disini adalah hikmat.
Barangsiapa yang bijaksana dapat mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.

Oh ya…, dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu?
DI HATI YANG BERSIH.


Bagi yg pernah baca dan belajar 7 habit :
Jika, nilai huruf-huruf ini kita anggap sbb:


A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M - N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z


1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 8 - 9 -10 -11 -12 -13 - 14 -15 -16 -17 -18 -19 - 20 - 21- 22 - 23 - 24 - 25 - 26


Mari kita hitung bersama :
Bahasa Inggris (dipercaya oleh orang Amerika ) Kalau kita bekerja dengan modal angka tersebut dibawah, maka hasilnya adalah...

- H - A - R - D - W - O - R - K ( kerjakeras )
8 1 18 4 23 15 18 11 = 98% Only

- K - N - O - W - L - E - D - G - E ( pengetahuan )
11 14 15 23 12 5 4 7 5 = 96% Only

- L - O - B - B - Y - I - N - G ( pendekatan )
12 15 2 2 25 9 14 7 = 86% Only


- L - U - C - K ( keberuntungan )
12 21 3 11 = 47% Only


Ternyata ... semua nilai dari usaha-usaha kita diatas nggak bisa mengalahkan yang satu ini:

- A - T - T - I - T - U - D - E ( sikap/tingkah laku )
1 20 20 9 20 21 4 5 = 100%

tapi ini rumus yang berlaku di luar negeri he..he..he..


Di Indonesia, itung-itungannya menjadi begini:

- G - I - G - I - H (HARDWORK)
7 9 7 9 8 = 40% Saja


- I - L - M - U (Knowledge)
9 12 13 21 = 55% Saja


- L - O - B - I (Lobbying)
12 15 2 9 = 38% Saja


- M - U - J - U - R (Luck)
13 21 10 21 18 = 83% Saja

- S - I - K - A - P (Attitude)
19 9 11 1 16 = 46% Saja

tapi jika dengan melakukan ini

- K - O - R - U - P - S - I
11 15 18 21 16 19 9 = 109 %


Ternyata yg ditekuni orang-orang INDONESIA yaitu "KORUPSI" mempunyai kadar mencapai keberhasilan 109%.

Lebih baik darir "ATTITUDE"- nya ORANG BARAT yg hanya 100%!

Mengenal dirinya…Telah membuatku bahagia,dia menjadi mataku untuk kumelihat,menjadi kaki untukku berjalan,menjadi nafasku di saat aku benar-benar hampir mati…,dan menjadi segala-galanya buatku saat ini…,nanti dan selamanya.


Jika kamu adalah nafas ...
aku ingin hidup seabad.
Jika kamu adalah keindahan ...
aku ingin slalu memandangmu.

Jika kamu adalah luka ...
aku takkan pernah peduli betapa sakitnya luka itu,
aku ingin terus mencintaimu,
tak pernah peduli seberapapun pahitnya cinta itu.
Jika kamu adalah air mata ...
aku akan tetap tersenyum
agar kamu tahu,
aku begitu tulus mencintai dan menyayangimu selamanya .....

I LOVE YOU.


Aku tak selalu baik dan juga tak selalu benar, sekali waktu aku begitu baik dan juga kadang sangat bodoh. Aku hanya manusia biasa seperti yang lain, punya asa yang kadang-kadang tidak bisa diterima akal sehat. Aku bersyukur bisa mengalami ini semua, perjalanan jiwa menemukan jati diri, aku senang bisa punya rasa syukur atas nikmat yng Tuhan berikan kepadaku. Aku sadari semakin aku bersyukur semakin banyak kebaikan yang kutemukan. Aku temukan, tidak semua mesti difikirkan secara logika, aku hanya bersyukur dan bermimpi setinggi langit… tanpa rasa takut, khawatir atau cemas. Kulakukan segala sesuatu dengan tulus menggunakan persaanku, kujalani cobaan dengan sabar dengan perasaanku, ku bersyukur yang semua terjadi membuat aku lebih kuat dan lebih dewasa.
” Aku mencintai hidupku apa adanya”


Seperti apakah kisah dari film yang ceritanya diangkat dari kisah nyata Elizabeth Gilbert, seorang jurnalis perempuan yang resah mencari makna kehidupan. Berikut kisahnya:

Memasuki usia 30 tahun, Gilbert telah mendapatkan semua yang diinginkan oleh seorang wanita Amerika modern, yaitu seorang pendamping hidup, rumah mewah, dan karier yang cemerlang.

Namun, semua itu tak membuatnya bahagia. Gilbert yang ambisius justru menjadi panik, sedih, dan bimbang menghadapi kehidupannya. Gilbert merasakan pedihnya perceraian, depresi, kegagalan cinta, dan kehilangan pegangan dalam hidupnya.

Untuk memulihkan dirinya, Gilbert pun mengambil langkah yang cukup ekstrem. Dia meninggalkan pekerjaan dan orang-orang yang dikasihinya untuk melakukan petualangan seorang diri berkeliling dunia.

Bagi seorang perempuan yang berpenampilan menarik, perjalanan solo ini jelas petualangan seru. Makan, doa, dan cinta adalah catatan kejadian di bulan-bulan pencarian jati dirinya itu.

Dalam petualangannya itu, Gilbert menetapkan tujuan ke tiga tempat berbeda. Di setiap negara, ia meneliti aspek kehidupan dengan latar budayanya masing-masing.

Italia menjadi tempat tujuan pertamanya. Di negeri nan elok ini, Gilbert mempelajari seni menikmati hidup dan bahasa Italia. Tak lupa, ia juga mengumbar nafsu makannya dengan menyantap aneka masakan Italia yang enak-enak. Wajar saja jika kemudian bobot tubuhnya pun bertambah 12 kilogram.

Dari Italia, Gilbert bertolak menuju India. Di negeri ini dia mempelajari seni devosi atau penyerahan diri di sebuah Ashram atau padepokan Hindu. Ia menghabiskan waktu empat bulan untuk mengeksplorasi sisi spiritualnya.

Akhirnya, Bali menjadi tujuan terakhirnya. Di Pulau Dewata inilah wanita matang ini menemukan tujuan hidupnya, yakni kehidupan yang seimbang antara kegembiraan duniawi dan ketenangan batin.

Ia menjadi murid seorang dukun tua bernama Ketut Liyer yang juga seorang pelukis dan peramal lewat bacaan garis tangan. Gilbert juga bersahabat dengan Nyoman, penjual jamu tradisional Bali.

Dan yang terpenting, di Bali, Gilbert yang sudah apatis dan merasa tak akan pernah lagi bisa berhubungan romantis dengan lelaki mana pun, akhirnya malah menemukan kembali cinta sejati pada diri Felipe, pria separuh baya asal Brasil yang jauh lebih tua darinya.

Tak cuma berakting, Julia Roberts juga menjadi produser eksekutif untuk film ini. Aktor terkenal Brad Pitt juga turut terlibat. Pemilik Plan B Entertaiment ini juga menjadi produser Eat, Pray, Love. Hmm... jadi makin penasaran menunggu hasil akhirnya.

Bagus nih film.


Menjadi orang yang baik itu sulit, identik dengan menderita, sehingga sangat tidak nyaman. Betapa tidak menderita, jika menjadi orang baik itu harus mengalah, sabar, menahan diri, jujur, tidak egois, bahkan tidak memikirkan kesenangan pribadi. Kalau kita lihat tayangan televisi seperti sinetron yang memperlihatkan betapa menderitanya menjadi orang baik, selalu menjadi bulan-bulanan tokoh antagonis atau tokoh jahat. Akhir cerita pun juga tidak nyaman yaitu harus memaafkan, yang merupakan bagian dari sifat orang baik. Menjadi orang baik sangat tidak nyaman !

Menjadi orang baik sebenarnya sebuah proses untuk kembali kepada fitrah kita sebagai manusia yang sesungguhnya. Maka, manifestasi dari sifat baik adalah berbuat baik pada diri sendiri, berbuat baik pada orang lain, berbuat baik pada lingkungan, dan mengikhlaskan ketaatan kepada Sang Pencipta, secara seimbang. Jika orang lain dianggap atau dinilai tidak baik, tidak adil terhadapku, itu bukan urusanku. Urusanku adalah menjaga agar aku tetap menjadi orang baik dengan mengendalikan diri agar keseimbangan emosi tetap terjaga.


Obyek Wisata Ulun Danu Beratan terletak di Desa Candikuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan Provinsi Bali. Persis ditengah-tengah Pulau Bali,jarak dari kota Denpasar jauh banget menurut aku sekitar 50 km kearah Utara (padahal disana aku bingung gak tahu arah).
Obyek wisata Ulun Danu Beratan terdiri dari :
5 kelompok Pura yaitu :
Pura Penataran Agung,Pura Lingga Petak yang terletak ditengah danau,Pura Dalem Purwa,Pura Prajapati dan Pura Taman Beji.Yang berfungsi sebagai tempat Memuja KEAGUNGAN TUHAN dalam manifestasiNya sebagai Dewa TRI MURTI Guna Mohon Agung Kesuburan,Kemakmuran,Kesejahteraan Umat Manusia dan Kelestarian Alam Semesta.
Menurut Sejarah yang aku baca (Purana) Pura ini didirikan oleh I GUSTI AGUNG PUTU sebelum tahun Caka 1556 ( 1634 Masehi ) dan di Empon oleh 4 Satakan yaitu

Satakan Candikuning : mewilayahi 5 bendesa Adat.
Satakan Bangah : mawilayahi 3 bendesa Adat.
Satakan Antapan : mawilayahi 4 bendesa Adat.
Satakan Baturiti : mawilayahi 6 bendesa Adat.

Obyek wisata ULUN DANU BERATAN terletak pada ketinggian 800m dari permukaan laut (kayak ngerti2 aja aku ini) yang dikelilingi oleh bukit-bukit yang hijau dan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk sehingga menjadi salah satu ikon Bali dan banyak dikunjungi oleh Wisatawan Nusantara dan Wisatawan Mancanegara.

Banyak kenangan terjadi disini,it's beautiful.


Ada 3 kaleng coca cola, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama.

Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng coca cola dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.

Pemberhentian pertama adalah supermarket lokal. Kaleng coca cola pertama diturunkan di sini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng coca cola lainnya yang diberi harga Rp.4.000,00.

Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp.7.500,00.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng coca cola ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng coca cola itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp.60.000,00.

Sekarang, pertanyaannya adalah : Mengapa ketiga kaleng coca cola tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama?

Lingkungan kita mencerminkan harga kita. Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.

Apabila kita berada di lingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri kita, maka kita akan menjadi cemerlang. Tapi bila kita berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri kita, maka kita akan menjadi kerdil.

Orang yang sama, bakat yang sama, kemampuan yang sama + lingkungan yang berbeda = NILAI YANG BERBEDA , itu yang kamu maksud khan sayank ???

Sebuah bank memiliki pelanggan yang setiap hari diberikan pinjaman sejumlah Rp 86.400,- setiap paginya. Pada malam hari bank akan menghapus sisa uang yang tidak digunakan selama sehari.

Setiap hari kita memiliki bank semacam itu bernama Waktu. Setiap pagi ia memberi anda 86.400 detik dan menghapusnya pada malam hari dan tidak akan memberikan anda sisanya. Ia juga tidak mengurangi atau memberikan waktu tambahan. Setiap hari ada satu rekening baru untuk anda. Anda harus hidup dalam simpanan hari ini.

Jam terus berdetak. Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang tinggal kelas.

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.

Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.

Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.

Apa yang kamu pikirkan saat ini ??????


Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil,…. yang menggelar lomba lari
Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan
perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta…

Perlombaan dimulai…

Secara jujur:

Tak satupun penonton benar2 percaya bahwa katak2 kecil akan bisa
mencapai puncak menara.

Terdengar suara:

“Oh, jalannya terlalu sulitttt!!

Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak.”
atau:

“Tidak ada kesempatan untuk berhasil…Menaranya terlalu tinggi…!!

Katak2 kecil mulai berjatuhan. Satu persatu…

… Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-
lahan semakin tinggi…dan semakin tinggi..

Penonton terus bersorak

“Terlalu sulit!!! Tak sekatakpun akan berhasil!”

Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah…

…Tapi ada SATU yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan
tinggi…

Dia tak akan menyerah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali
satu katak kecil yang telah berusaha keras menjadi satu-satunya
yang berhasil mencapai puncak!

SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa
melakukannya?

Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil
menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan?

Ternyata…
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!

Kata bijak dari cerita ini adalah:

Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan
negatif ataupun pesimis… .karena mereka mengambil sebagian besar

mimpimu dan menjauhkannya darimu.

Selalu pikirkan kata2 bertuah yang ada.

Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi
perilakumu!

Karena itu:
Tetaplah selalu….POSITIVE!

Dan yang terpenting:
Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa
menggapai cita-citamu!

Selalu berpikirlah:
I can do this!

Welcome Myspace Comments


Follower